Sebagai pemimpin dalam suatu organisasi pastinya menginginkan kepercayaan dari para anggotanya. Kepercayaan sangat menentukan bagaimana evaluasi pada si pemimpin, ketika tingkat kepercayaan tinggi evaluasi positif yang akan didapat dan ketika tingkat kepercayaan rendah evaluasi negatif yang akan diterima. Namun membangun kepercayaan atau lebih penting lagi mempertahankan kepercayaan bukanlah perkara mudah.
Hasil studi yang pesertanya taerdiri dari 87,000 pemimpin di berbagai perusahaan yang dilakukan oleh Zenger/Folkman, sebuah konsultan kepemimpinan, mendapatkan kesimpulan bahwa ada tiga elemen penting dalam terbentuknya kepercayaan. Ketiga elemen tersebut adalah:
Hubungan yang positif
Dasar sebuah kepercayaan adalah bagaimana seseorang mampu membangun hubungan positif dengan orang lainnya. Dalam hal ini bagaimana pemimpin bisa menciptakan iklim hubungan positif dalam kelompok yang dipimpin. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan hubungan yang positif antara lain dengan peduli pada permasalahan yang dialami anggotam membangun kerja sama, menyelesaikan permaslahan yang ada sampai tuntas, dan memberikan umpan balik yang jujur dengan cara terbaik.
Penilaian yang baik
Eleman berikutnya yang menentukan seorang pemimpin dipercaya adalah bagaimana penilaian terhadap dirinya, di dalamnya termasuk bagaimana yang bersangkutan dikenal. Beberapa hal yang dinilai dari si pemimpin seperti bagaimana caranya memecahkan masalah, bagaimana menggali aspirasi dari anggota, bagaimana merespon suatu tantanganm pengetahuan serta keahlian yang dimiliki. Pengalaman atau keberhasilan yang pernah dicapai di masa lalu menjadi nilai lebih baginya, hal itu semacam menjadi portofolio keberhasilan.
Konsistensi
Elemen terakhir yang melandasi terbentuknya kepercayaan adalah konsistensi dari si pemimpin. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana dia menjalankan apa yang dikatakan, bisa menjadi teladan, memegang komitmen, menepati janji dan bagaimana dirinya mau melakukan lebih dari apa yang seharusnya.
Referensi: HBR.org
Leave a Reply